Di petang yang dingin itu
Terlihat suatu kelibat
Yang teguh meredah hujan dan kilat
Tanpa mengira erti penat
Parut dan luka penghias badan
Urat hijau ditangan jelas kelihatan
Menyimpan kisah suka dan duka
Sebuah jasad yang kian tua
Kilat tetap menyambar kuat
Hujan masih juga lebat
Kelibat tua terus gagah
Demi menyara sisa hidupnya
No comments:
Post a Comment