Di dalam sebuah rumah papan
Dengan dinding reput dek anai-anai
Terbaring sekujur tubuh usang
Sendirian, hanya ditemani kucingnya
Yang setia bersama
Matanya merenung sesuatu
Fikirannya terbang melayang
Memikirkan memori suatu ketika dahulu
Yang lebih indah berbanding sekarang
Tubuh usang itu
Bukan seperti dahulu
Kuat melawan dugaan
Kini lemah
Perlukan sokongan
Yang dahulu dipuja
Kini memandangnya dengan kebencian
Menitis air mata
Pabila mengenangkan apa yang berlaku
Dirinya tidak lagi gagah
Hanya menunggu masa yang berlalu
Menanti bilakah akan tiba
Saat yang akan menenangkan hatinya
No comments:
Post a Comment